TENTANG OT



Adakah yang tahu mengenai OT ???

Pasti banyak pertanyaan yang terlintas di benak kita saat pertama kali mendengar istilah Okupasi terapi (OT) . Apa itu Okupasi terapi ??? Apa  yang dilakukan Okupasi terapi ???. Pada tulisan saya kali ini saya akan mengenalkan apa itu OT.
Profesi Okupasi terapi di Indonesia tentulah masih asing di telinga masyarakat awan bahkan tidak sedikit pula tenaga kesehatan yang belum mengenal OT. Sebenarnya profesi OT sudah ada sejak tahun 1994 tetapi dengan terbatasnya kampus yang memiliki jurusan tersebut maka lulusan yang ada masih sedikit pula. Jurusan OT saat ini hanya ada di Poltekkes Kemenkes Surakarta (Prodi D3, D4, & Alih jenjang D4) dan di Sekolah Vokasi Universitas Indonesia (Prodi D3).



Nah, saatnya kita membahas mengenai Okupasi terapi dan apa saja yang dilakukan oleh seorang Okupasi terapis. Okupasi terapi adalah salah satu profesi yang bergerak di bidang kesehatan khususnya pada rehabilitasi medik. Okupasi terapi menangani baik pasien dengan kondisi sakit fisik maupun mental dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi dengan tujuan memulihkan kembali seseorang sehingga dia dapat mandiri dalam aktivitas sehari-harinya. OT juga menangani pasien di semua usia mulai dari pasien anak-anak sampai lansia.


                                      
Okupasi terapis menitikberatkan penanganan untuk mencapai kemandirian semaksimal mungkin dalam lingkup performance area serta mengembalikan peran (role) lama pasien atau menemukan peran baru yang memuaskan bagi pasien.
OT menangani pada 3 area atau yang biasa disebut occupational performance (performance area) yaitu :
1.      Area self care/ ADL (Activity of Daily Living) : aktivitas sehari-hari yang dilakukan manusia dalam perawatan dirinya seperti makan, mandi, BAB, BAK, berpakaian, dll.
2.      Area produktifitas : kegiatan manusia yang dapat menghasilkan uang seperti berjualan, mengajar, bertukang, dll.
3.      Area leisure : kegiatan untuk mengisi waktu luang seperti merajut, membaca buku, dll.

Bentuk terapi yang biasanya dilakukan oleh Okupasi terapis adalah :
1.      Modifikasi aktifitas dapat berupa merubah urutan mengerjakan, tingkat kesulitan, posisi, lokasi, alat yang digunakan, konstruksi.
2.   Adaptasi alat-alat yang digunakan untuk individu yang mengalami disabilitas sehingga mampu mengerjakan aktifitas tertentu atau adaptasi alat-alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan individu.  

     


3.      Menggunakan keterampilan yang masih pasien miliki untuk kompensasi kelemahan atau kekurangannya.
4.   Modifikasi lingkungan tempat tinggal agar sesuai dengan disabilitas yang dimiliki pasien.
Penanganan untuk orang dengan gangguan kejiwaan (odgj) tentu saja berbeda dengan pasien dengan gangguan fisik. OT menangani pada bagian rehabilitasi. Biasanya akan dilakukan terapi kelompok untuk menangani gangguan psikososial yang dimiliki pasien. Ada pula terapi berupa aktivitas yang dapat membantu kesembuhan pasien.
Demikianlah sedikit pengetahuan saya mengenai Okupasi terapi, semoga dengan tulisan saya kali ini dapat menjawab pertanyaan kita semua mengenai Apa itu Okupasi terapi dan apa saja yang dilakukan oleh Okupasi terapi. Dan kita  bisa selangkah lebih mengenal Okupasi terapi.

Referensi :
http://klinikotcponorogo.blogspot.co.id/2012/01/terapi-okupasi.html

Komentar